PENGERTIAN
DATA DAN KUTIPAN
A. PENGERTIAN
DATA
Data
adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti
suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil
pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka,
kata-kata, atau citra. Syarat utama agar analisa data secara statistik
menghasilkan informasi atau kesimpulan yang baik adalah data yang diolah
haruslah juga baik.
Data
yang baik adalah data yang sifatnya representatif (mewakili), objektif (sesuai
dengan apa yang ada atau yang terjadi), relevan (ada hubungannya dengan
persoalan yang sedang dihadapi dan akan dipecahkan), mempunyai tingkat
ketelitian yang tinggi atau standard error (kesalahan baku) yang kecil.
B. MACAM-MACAM
DATA
Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa
digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.
1.
Angket
Angket /
kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan
responden untuk dijawabnya.Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data
melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar
di berbagai wilayah.
2.
Observasi
Obrservasi
merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap
dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila
penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja,
gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
· Participant Observation
Dalam
observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari
orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya seorang guru
dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa,
kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
· Non participant Observation
Berlawanan
dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang
penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang
diamati. Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti
yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang
dianggap perlu sebagai data penelitian.
3.
Wawancara
Wawancara
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau
sumber data. Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur.
·
Wawancara terstruktur
Peneliti
telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden
sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga
dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain
yang dapat membantu kelancaran wawancara.
Contoh
wawancara terstruktur tentang tanggapan masyarakat terhadap pelayanan
pemerintah:Bagaimanakah tanggapan Bapak/Ibu terhadap pelayanan pendidikandi
kabupaten ini?
a.
Sangat bagus
b.
Bagus
c.
Tidak bagus
d.
Sangat tidak bagus
· Wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi
pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin
penting masalah yang ingin digali dari responden.
Contohnya
wawancara tidak terstruktur sebagai berikut:
“Bagaimanakah
pendapat Bapak/Ibu terhadap pelayanan pendidikan di kabupaten ini?
Kemudian bagaimanadampaknya terhadap proses belajar mengajar di sekolah?”
Menurut Lungan (2006: 9), data dibedakan atas beberapa
bagian sebagai berikut :
1.
Jenis-jenis data
menurut sifatnya yaitu :
a.
Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka, misalnya: Kuesioner
pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah rumah sakit atau
gaya kepemimpinan, dll.
b.
Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham,
besarnya pendapatan, dll.
2.
Jenis-jenis data
menurut sumbernya yaitu :
a.
Data
primer
Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari lapanganmelalui percobaan,
survei dan observasi. Misalnya mewawancarailangsung siswa SMP untuk meneliti
minat mereka dalam belajar matematika.
b.
Data
sekunder
Data sekunder diperoleh dari data primer, biasanya dalam publikasi.Misalnya
peneliti menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau
majalah
3.
Jenis-jenis data
menurut cara memperolehnya yaitu :
a.
Data internal
Data
internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi atau perusahaan sendiri
untuk keperluan operasi sehari-hari. Organisasi dimaksud dapat berupa instansi
pemerintah maupun swasta, misalnya data keuangan (neraca, laporan laba-rugi dan
sebagainya), data kepegawaian, data produksi dan lain-lain
b.
Data eksternal
Data
eksternal adalah data yang didapat dari luar organisasi yang bersangkutan,
biasanya menggambarkan keadaan di luar organisasi tersebut. Contoh data jenis
ini misalnya data pendapatan nasional, penduduk, harga-harga bahan pokok yang
dukumpulkan oleh Biro Pusat Statistik, data keuangan negara yang dikumpulkan
oleh departemen keuangan, data perbankan dari Bank Indonesia dan sebagainya,
termasuk data yang dikumpulkan oleh badan-badan internasional, seperti UNESCO,
IMF, FAO dan lain-lain.
4.
Jenis-jenis data menurut waktu
pengumpulannya yaitu :
a.
Data silang
Data
silang merupakan data yang dikumpulkan dalam waktu yang sifatnya temporer.
Misalnya data hasil penelitian kemampuan komunikasi siswa dalam pembelajaran
matematika pada semester I tahun 2013.
b.
Data berkala
Data
berkala merupakan data yang dikumpulkan setiap periode tertentu. Misalnya
jumlah siswa yang mendaftar ke SMA X dari tahun 2003 sampai tahun 2013
C. PENGERTIAN
KUTIPAN
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari
seorang pengarang atau ucapan seseorang yang terkenal baik yang terdapat dalam
buku-buku atau pun majalah-majalah. Pengertian lain dari kutipan adalah bagian
dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan, atau hasil
penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi.
Kutipan
digunakan untuk mendukung argumentasi penulis dalam sebuah karangan. Seorang
penulis sebaiknya tidak melakukan pengutipan yang terlalu panjang, misalkan
sampai satu halaman atau lebih, hingga pembaca lupa bahwa apa yang dibacanya
adalah kutipan. Kutipan dilakukan seperlunya saja sehingga tidak merusak alur
tulisan.
D. MACAM-MACA
KUTIPAN
Terdapat
beberapa jenis kutipan yaitu :
1. Kutipan
langsung
Kutipan langsung
(direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat
orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip).
Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan
menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya. Kutipan
langsung dibagi menjadi 2 yaitu :
·
Kutipan langsung panjang
Kutipan langsung
panjang adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari tiga baris (empat
baris ke atas)
·
Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung pendek
adalah kutipan langsung yang terdiri dari tiga baris atau kurang
Contoh kutipan langsung
Menurut
Miriam Budiardjo (1992:4-5), dalam pemilu yang menggunakan sistem distrik:
negara dibagi dalam sejumlah besar distrik pemilihan (kecil) yang kira-kira
sama jumlah penduduknya. Jumlah penduduk distrik berbeda dari satu negara ke
negara lain, misalnya di Inggris jumlah penduduknya kira-kira 500.000
orang dan India lebih dari 1 juta orang. Karena satu distrik hanya berhak atas
satu wakil, maka calon yang memperoleh suara pluralitas (suara terbanyak) dalam
distriknya menang.
2. Kutipan
tidak langsung
Kutipan tidak langsung
adalah (indirect quotation) merupakan kutipan yang diambil dari salah satu
sumber dengan menggunakan gaya bahasa dan penyajian ala penulis. Kutipan tidak
langsung dibagi menjadi 2 yaitu :
·
Kutipan tidak langsung panjang
Kutipan langsung
panjang adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari tiga baris (empat
baris ke atas)
·
Kutipan tidak langsung pendek
Kutipan langsung pendek
adalah kutipan langsung yang terdiri dari tiga baris atau kurang
Contoh
kutipan tidak langsung
Pertama-tama
harus dibedakan dahulu atara kata ‘aksen’ dan ‘tekanan’. Dalam tata istilah
ilmu bahasa ‘aksen’ tidak sama dengan ‘tekanan’. Aksen lebih luas maknanya
daripada tekanan. Tata aksen dalam suatu bahasa memperbedakan suku-suku kata
(yang sama bentuk foneiksegmentalnya) dengan jalan titinada, kontur lagu,
jangka bunyi, dan tekanan. Dengan kata lain, tekanan itu hanya satu bagian dari
kata aksen, di samping unsur titinada, kontur dan jangka. (Hockett,
1955:43-66).
Sumber
: