Jumat, 11 Januari 2013

Peluang Bisnis Barang Rongsokan

Peluang Bisnis Barang Rongsokan Dan Mengungkap Sukses Bandar Barbek (Barang Bekas)

by Hana Kres

Barbek atau barang bekas kalau di daerah saya namanya rongsok, yang merupakan barang yang sudah tidak digunakan lagi oleh kebanyakan masyarakat dan cendrung dibuang ke tempat sampah. Tapi bagi sebagian orang barang bekas yang kotor ini bisa dijadikan peluang usaha yang sangat menjanjikan, oleh karena itu saya mencoba membuat materi peluang bisnis barang rongsokan dan mengungkap sukses bandar barbek (barang bekas).

Secara sengaja saya bertanya semacam wawancara kepada teman di tempat kerja yaitu sodara Yani. Teman saya yang satu ini sebelum menjadi teman sepekerjaan dengan saya pernah terjun di usaha rongsok bahkan sampai saat ini masih dijalani sebagai sampingan pekerjaan yang dikelola oleh istrinya, dan saat ini dia menjadi seorang Bandar Rongsok atau Barbek. Dia sangat terobsesi dengan usaha rongsoknya, karena dia menjalani usaha ini dimulai dari nol. Dia mengawali usaha rongsoknya dari nol, dari tidak memiliki apa-apa dia mungut rongsok dari satu tempat sampah ke tempat sampah lain yang dilakukan pada malam hari dari magrib sampai subuh dengan berjalan kaki jarak belasan kilometer. Usaha ini dijalani karena dia pernah terlilit utang yang cukup besar, dan karena dia menjalani usaha ini dengan serius dan sepenuh hati sampai dia bisa melunasi utangnya itu.
Bisnis barang rongsokan atau barbek menurut teman saya Yani sangat menjanjikan, dengan catatan tentunya harus tahu ilmunya. “Bagi yang ingin belajar butuh waktu 3 bulan untuk mengetahui ilmu peluang bisnis barang rongsokan” menurut dia.
Kenapa Bandar Barbek cepat kaya sedangkan pemulung susah kayanya?
Yang membedakan adalah ilmu bisnis rongsok itu sendiri.
Bandar Barbek membeli barang dari pemulung dengan harga yang murah tanpa melihat jenis barang yang lebih spesifik (istilahnya partai), sedangkan di tempat Bandar barang yang dibeli dipisah-pisah lagi sesuai dengan partainya.
Misalnya Bandar membeli barang dari bahan alumunium dengan harga terendah Rp. 500,-. Sedangkan di tempat Bandar barang-barang tersebut dipisah lagi, karena bahan alumunium terbagi menjadi beberapa jenis atau partai dengan harga yang mencolok.
Misalnya jenis alumunium terbagi menjadi 3 partai:
  • Alumunium blok; misalnya tromol, panci, dll dengan harga Rp. 11.000,-/kg
  • Alumunium katel dengan harga Rp. 8.000,-/kg
  • Alumunium kaleng dengan harga Rp. 500,-/kg
Si Bandar akan membeli barang rongsok dari campuran berbagai jenis bahan alumunium dengan harga terendah misalnya Rp. 500,-/kg atau kalau si pemulung atau penjual yang sudah sedikit mengenal barang, Bandar akan membeli dengan harga sedang atau pertengahan misalnya Rp. 8.000,-/kg atau dibawahnya.
Contoh lain: misal dari 3 karung charger HP yang sudah rusak si Bandar akan membeli dengan harga plastik. Sampai di tempat, si Bandar akan mengbongkar charger tersebut satu persatu dan memisahkan antara bahan plastik, besi  dan tembaga. Dari modal membeli 3 karung harga plastik si Bandar bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat karena si Bandar bisa menjual 3 jenis bahan yaitu plastik, besi dan tembaga. Sedangkan harga besi apalagi tembaga jauh diatas harga plastik.
Jenis barang rongsok lain yang diperjualbelikan :
  • Tembaga; terdiri dari jenis tembaga BC (kabel PLN) dan tembaga seeng. Kedua bahan tersebut memiliki nilai yang cukup jauh misal tembaga seeng Rp. 30.000,-/kg sedangkan tembaga BC Rp. 50.000,-
  • Timah
  • Kuningan
  • Besi terdiri dari: besi cor (misal pompa dragon), besi as (semacam besi press atau bubut), besi pipa (termasuk paku). Paku atau pipa bisa diakali menjadi besi as dengan cara dipotong-potong atau digepengkan.
  • Kertas terdiri dari kerta HVS, kardus (termasuk kantung semen 1.400), dan kertas dupleks (semacam jilid buku LKS)
  • Plastik
  • Beling
Saya tidak bisa menjabarkan satu persatu dengan lengkap karena keterbatasan menyerap semua ilmu yang saya dengar, dan juga hal ini merupakan privasi bisnis. Tapi kalau Anda sedang mencari peluang usaha, dan Anda rasa Anda cocok dengan peluang bisnis barang rongsokan. Anda tidak usah malu atau ragu untuk serius menekuni bisnis tersebut, karena keuntungannya yang sangat fantastis.

Tips bagi yang ingin menjalani usaha rongsok:
  1. Belajarlah pada orang yang sudah berpengalaman dan sudah berhasil, berikan waktu minimal 3 bulan supaya Anda memahami ilmu bisnis rongsok sampai hal yang terkecil.
  2. Jalani dengan tekun, karena kesuksesan seorang Bandar Barbek karena ketekunannya. Misalnya dari satu barang roda gigi terdapat berbagai bahan misalnya ada besi, tembaga dan kuningan. Si Bandar akan memisahkan ketiga jenis bahan tersebut meskipun dengan susah payah atau meski bentuknya sangat kecil. Ataupun dari bolpoint bekas terdapat bahan plastik dan kuningan, maka dengan tekun si Bandar akan memisahkan benda yang kecil tersebut. Karena hitungannya barang tersebut dianggap sebagai tabungan jadi akan dikeluarkan atau dijual dalam jarak waktu tertentu misalnya 6 bulan sekali (dalam waktu 6 bulan tentunya bukan tidak mungkin si Bandar bisa mendapatkan bolpoint bekas dengan jumlah yang sangat banyak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar