Peluang Bisnis Barang Rongsokan Dan Mengungkap Sukses Bandar Barbek (Barang Bekas)
by Hana
Kres
Barbek atau barang bekas kalau di daerah
saya namanya rongsok, yang merupakan barang yang sudah tidak digunakan
lagi oleh kebanyakan masyarakat dan cendrung dibuang ke tempat sampah.
Tapi bagi sebagian orang barang bekas yang kotor ini bisa dijadikan
peluang usaha yang sangat menjanjikan, oleh karena itu saya mencoba
membuat materi peluang bisnis barang rongsokan dan mengungkap sukses bandar barbek (barang bekas).
Secara sengaja saya bertanya semacam
wawancara kepada teman di tempat kerja yaitu sodara Yani. Teman saya
yang satu ini sebelum menjadi teman sepekerjaan dengan saya pernah
terjun di usaha rongsok bahkan sampai saat ini masih dijalani sebagai
sampingan pekerjaan yang dikelola oleh istrinya, dan saat ini dia
menjadi seorang Bandar Rongsok atau Barbek. Dia sangat terobsesi dengan
usaha rongsoknya, karena dia menjalani usaha ini dimulai dari nol. Dia
mengawali usaha rongsoknya dari nol, dari tidak memiliki apa-apa dia
mungut rongsok dari satu tempat sampah ke tempat sampah lain yang
dilakukan pada malam hari dari magrib sampai subuh dengan berjalan kaki
jarak belasan kilometer. Usaha ini dijalani karena dia pernah terlilit
utang yang cukup besar, dan karena dia menjalani usaha ini dengan serius
dan sepenuh hati sampai dia bisa melunasi utangnya itu.
Bisnis barang rongsokan atau barbek
menurut teman saya Yani sangat menjanjikan, dengan catatan tentunya
harus tahu ilmunya. “Bagi yang ingin belajar butuh waktu 3 bulan untuk
mengetahui ilmu peluang bisnis barang rongsokan” menurut dia.
Kenapa Bandar Barbek cepat kaya sedangkan pemulung susah kayanya?
Yang membedakan adalah ilmu bisnis rongsok itu sendiri.
Bandar Barbek membeli barang dari
pemulung dengan harga yang murah tanpa melihat jenis barang yang lebih
spesifik (istilahnya partai), sedangkan di tempat Bandar barang yang
dibeli dipisah-pisah lagi sesuai dengan partainya.
Misalnya Bandar membeli barang dari
bahan alumunium dengan harga terendah Rp. 500,-. Sedangkan di tempat
Bandar barang-barang tersebut dipisah lagi, karena bahan alumunium
terbagi menjadi beberapa jenis atau partai dengan harga yang mencolok.
Misalnya jenis alumunium terbagi menjadi 3 partai:
- Alumunium blok; misalnya tromol, panci, dll dengan harga Rp. 11.000,-/kg
- Alumunium katel dengan harga Rp. 8.000,-/kg
- Alumunium kaleng dengan harga Rp. 500,-/kg
Si Bandar akan membeli barang rongsok
dari campuran berbagai jenis bahan alumunium dengan harga terendah
misalnya Rp. 500,-/kg atau kalau si pemulung atau penjual yang sudah
sedikit mengenal barang, Bandar akan membeli dengan harga sedang atau
pertengahan misalnya Rp. 8.000,-/kg atau dibawahnya.
Contoh lain: misal dari 3 karung charger
HP yang sudah rusak si Bandar akan membeli dengan harga plastik. Sampai
di tempat, si Bandar akan mengbongkar charger tersebut satu persatu dan
memisahkan antara bahan plastik, besi dan tembaga. Dari modal membeli 3
karung harga plastik si Bandar bisa mendapatkan keuntungan yang
berlipat-lipat karena si Bandar bisa menjual 3 jenis bahan yaitu
plastik, besi dan tembaga. Sedangkan harga besi apalagi tembaga jauh
diatas harga plastik.
Jenis barang rongsok lain yang diperjualbelikan :
- Tembaga; terdiri dari jenis tembaga BC (kabel PLN) dan tembaga seeng. Kedua bahan tersebut memiliki nilai yang cukup jauh misal tembaga seeng Rp. 30.000,-/kg sedangkan tembaga BC Rp. 50.000,-
- Timah
- Kuningan
- Besi terdiri dari: besi cor (misal pompa dragon), besi as (semacam besi press atau bubut), besi pipa (termasuk paku). Paku atau pipa bisa diakali menjadi besi as dengan cara dipotong-potong atau digepengkan.
- Kertas terdiri dari kerta HVS, kardus (termasuk kantung semen 1.400), dan kertas dupleks (semacam jilid buku LKS)
- Plastik
- Beling
Saya tidak bisa menjabarkan satu persatu
dengan lengkap karena keterbatasan menyerap semua ilmu yang saya
dengar, dan juga hal ini merupakan privasi bisnis. Tapi kalau Anda
sedang mencari peluang usaha, dan Anda rasa Anda cocok dengan peluang
bisnis barang rongsokan. Anda tidak usah malu atau ragu untuk serius
menekuni bisnis tersebut, karena keuntungannya yang sangat fantastis.
Tips bagi yang ingin menjalani usaha rongsok:
- Belajarlah pada orang yang sudah berpengalaman dan sudah berhasil, berikan waktu minimal 3 bulan supaya Anda memahami ilmu bisnis rongsok sampai hal yang terkecil.
- Jalani dengan tekun, karena kesuksesan seorang Bandar Barbek karena ketekunannya. Misalnya dari satu barang roda gigi terdapat berbagai bahan misalnya ada besi, tembaga dan kuningan. Si Bandar akan memisahkan ketiga jenis bahan tersebut meskipun dengan susah payah atau meski bentuknya sangat kecil. Ataupun dari bolpoint bekas terdapat bahan plastik dan kuningan, maka dengan tekun si Bandar akan memisahkan benda yang kecil tersebut. Karena hitungannya barang tersebut dianggap sebagai tabungan jadi akan dikeluarkan atau dijual dalam jarak waktu tertentu misalnya 6 bulan sekali (dalam waktu 6 bulan tentunya bukan tidak mungkin si Bandar bisa mendapatkan bolpoint bekas dengan jumlah yang sangat banyak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar